Isnin, Ogos 13, 2007

JANGAN MARAH

Firman ALLAH SWT di dalam surah Al A'raf ayat 200:

Dan jika kamu ditimpa suatu godaan syaitan, maka berlindunglah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui


Rasulullah SAW mewasiatkan kepada salah seorang shabatnya ddengan mengatakan:

Jangan marah, jangan marah, jangan marah.


Suatu hari terdapat seorang lelaki yang sedang marah di hadapan Rasullullah SAW, lalu Rasulullah menyuruhnya mengucapkan isti'azah.

Dan aku berlindung pula kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku. Al Mu'minun 98

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa, bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada seksa Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kebenaran, lalu menghentikan kesalahan-kesalahannya. Al A'raf 201

Sesungguhya orang-orang yang keresahan, kesedihan, emosi dan amarah di dalam hati baginya ada penawar yang telah diberikan oleh Nabi SAW. Di antara penawar tersebut adalah:

1. Berusaha menghilangkan perasaan marah.

...dan orang-orang yang menahan amarahnya...Ali 'Imran 134

...dan apabila mereka marah, mereka memberi ampun. Asy Syura 37

Sesudah amarah Musa menjadi reda, lalu diambilnya kembali luh-luh Taurat itu...Al A'raf 154

2. Berwudu'. Marah adalah bara api, dan api hanya boleh dipadamkan dengan air. Rasulullah bersabda:

Bersuci adalah sebahagian dari iman

Juga sabdanya:

Wudhu' itu adalah senjata bagi orang mukmin.

3. Jika seseorang marah dalam keadaan berdiri, maka hendalah dia duduk, dan jika dalam keadaan duduk, maka hendaklah berbaring.
4. Jika sedang marah hendaklah dia diam dan jangan berbicara.
5. sebolehnya mengingat akan ganjaran yang didapati bagi mereka yang mampu menahan amarahnya dan mereka yang suka memaafkan kesalahan orang lain.

Khamis, Ogos 09, 2007

JADIKAN KRITIKAN SEBAGAI PENGHORMATAN

Yang MAHA Pencipta dan Pemberi rezki Yang MAHA Mulia, seringkali mendapat cacian dan cercaan dari orang-orang pandir yang tidak beraqal. Maka apalagi saya, anda dan kita semua sebagai manusia yang selalu terlanjur dan tersalah. Dalam hidup ini terutama jika anda seseorang yang selalu memberi, memperbaiki, mempengaruhi dan berusaha untuk membangun, maka anda akan selalu bertemu kritikan-kritikan yang pedas dan pahit. Mungkin pula sesekali anda akan mendapat cemuhan dan hinaan dari orang lain.

Dan mereka tidak akan pernah diam dari mengkritik anda sehingga anda masuk ke liang lahad, menaiki tangga ke langit dan berpisah dengan mereka. Adapun bila anda masih berada di tengah-tengah mereka, maka akan selalu ada perbuatan mereka yang membuat anda bersedih dan menitiskan air mata, engalirkan darah kematian anda dan mengusik ketenangan anda.

Perlu diingat, orang yang duduk di atas tanah tidak akan pernah jatuh dan manusia tidak akan pernah menendang anjing yang telah mati. Adapun mereka marah dan kesal kepada anda adalah kerana mungkin anda mengungguli mereka dalam hal kebaikan, keilmuan, tindak tanduk atau harta. Jelasnya anda di mata mereka adalah orang berdosa yang tidak terampun sampai anda melepaskan semua nikmat kurniaan ALLAH yang ada pada diri anda atau sampai anda meninggalkan semua sifat terpuji dan nilai-nilai luhur yang selama ini anda pegang teguh. Dan menjadi orang yang bodoh, pandir dan tolol adalah yang mereka inginkan dari diri anda.

oleh sebab itu waspadalah terhadap apa yang mereka katakan, kuatkan jiwa untuk mendengar kritikan, cemuhan dan hinaan mereka. Bersikap laksana batu karang, tetap kukuh dan berdiri meski diterpa butiran-butiran salji yang menderanya setiap saat dan ia justeru semakin kukuh kerananya.

Jika anda merasa terusik dan terpengaruh oleh kritikan atau cemuhan mereka, bererti anda telah meluluskan kritikan mereka untuk mengotori dan mencemarkan kehidupan anda. Padahal yang terbaik adalah menjawab atau membalas kritikan mereka dengan menunjukan akhlaq yang baik. Biarkan saja mereka, dan jangan anda merasa tertekan oleh setiap angkara mereka untuk menjatuhkan anda, sebab, kritikkan mereka yang menyakitkan itu pada hakikatnya merupakan penghormatan untuk anda. Yakni, semakin tinggi darjat dan posisi yang anda duduki, maka akan semakin pedas pula kritikan itu.

Anda tidak akan mampu menutup mulut mereka dan menahan gerakan lidah mereka. Yang anda mampu adalah hanya mengubur dalam-dalam setiap kritikan mereka, dan bersikap acuh tak acuh terhadap mereka. Dan cukup mengomentar setiap perkataan mereka sebagaimana yang diperintahkan ALLAH SWT di dalam firmanNya ini

"...matilah kamu dengan kemarahan kamu itu..." Ali Imran 119

Bahkan anda juga dapat melawan perkataan mereka yang buruk dengan diam seribu bahasa dengan cara memperbaiki akhlaq dan meluruskan setiap kesalahan anda. Dan bila anda ingin diterima oleh semua pihak, dicintai oleh semua orang, dan terhindar dari cela, bererti anda menginginkan sesuatu yang mustahil terjadi dan mengangankan sesuatu yang terlalu jauh untuk diwujudkan.

JANGAN BERGANTUNG KEPADA SELAIN ALLAH

Zat yang menghidupkan, yang mematikan danyang memberi rezeki itu adalah ALLAH, lalu mengapa harus ada rasa takut kepada sesama manusia? oleh kerana itu, tidak selayaknya seorang muslim itu takut dan khuatir terhadap manusia. Aku telah memperhatikanbahawa gejala yang sering mendatangkan kerisauan dan kegelisahan adalah pergantungan pada manusia, mencari muka dihadapan mereka serta mendekatkan diri dan mencari pujian manusia. Semua ini adalah disebabkan rendahnya ketauhidan manusia.

Semoga hidupmu selalu indah
selagi kehidupan manusia lainnya terasa pahit
semoga engkau sentiasa nyaman
selagi banyak manusia merasa hidup tertekan
jika cinta yang kau miliki adalah cinta sejati
maka segalanya akan menjadi mudah
Setiap yang berada di atas tanah adalah tanah juga

Selasa, Ogos 07, 2007

JADILAH DIRI SENDIRI

"Dan bagi tiap-tiap umat ada qiblatnya yang ia menghadap kepadanya. Maka berlumba-lumbalah kamu dalam berbuat kebaikan..." - Al Baqarah 148

"Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikansebhagian kamu atas sebahagian yang lain beberapa darjat..." - Al An'am 165

"...Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya masing-masing..." - Al Baqarah 60

Setiap manusia mempunyai kelebihan, potensi dan bakat masing-masing. Salah satu keagungan RasulAllah SAW adalah kemampuannya untuk menempatkan setiap sahabatnya sesuai dengan kemampuan, bakat dan potensi mereka masing-masing. Ali misalnya ditugaskan dalam bidang kehakiman, Mu'adz dalam bidang ilmu pengetahuan, Ubay dalam bidang Al Quran, Zaid dalambidang faraid, Khalid bin Walid dalam bidang jihad, Hassan dalam bidang sastera dan Qais bin Tsabit dalam bidang khithabah.

Meletakkan sesuatu yang basah di atas pedang
akan berbahaya
sebagaimana bahayanya pedang diletakkan di atas
sesuatu yang basah

Menyatu serta hanyut dalam keperibadian orang lain pada hakikatnya adalah bunuh diri, manakala memakai baju keperibadian orang lain adalah sebuah pembunuhan yang terancang.

Di antara salah satu tanda kebesaran Allah 'Azza wa Jalla adalah perbezaan sifat yang ada pada manusia dan perwatakan yang mereka miliki serta perbezaan bahasa dan warna kulit mereka. Abu Bakar dengan kelembutan dan wataknya yang pengasih telah memberikan manfaat bagi umat dan agama. Umar dengan sikapnya yang keras dan tegas telah membangkitkan Islam dan para pemeluknya.

Dengan kata lain, menerima dengan penuh kerelaan setiap anugerah dan pemberian Allah yang ada pada diri anda. Oleh sebab itu, kembangkanlah, tumbuhkanlah dan dapatkanlah manfaat darinya.

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya..." - Al Baqarah 286

Taqlid buta dan terlalu mudah melebur diri ke dalam keperibadian orang lain merupakan penguburan hidup-hidup terhadap bakat yang Allah berikan, membunuh keinginan dan penghancuran sitematik terhadap syakhsiah penciptaan manusia sendiri.